Cap Go Meh dan Batu Alien: Daya Tarik Wisata Singkawang yang Unik
Singkawang, kota yang dikenal sebagai “Kota Seribu Kelenteng,” selalu menarik perhatian wisatawan setiap tahunnya, terutama saat perayaan Cap Go Meh. Tradisi khas Tionghoa ini menampilkan atraksi tatung yang penuh makna spiritual. Tak hanya itu, wisata alam Singkawang juga memiliki daya tarik unik, salah satunya adalah Batu Alien, sebuah fenomena alam yang menarik banyak pengunjung.
Cap Go Meh Singkawang: Perpaduan Budaya dan Spiritualitas
Cap Go Meh adalah perayaan yang menandai hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Di Singkawang, acara ini dirayakan dengan meriah melalui pawai tatung—seorang spiritualis yang diyakini kerasukan roh leluhur dan kebal terhadap benda tajam. Parade ini menjadi magnet wisata yang menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Beberapa hal menarik dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang:
- Atraksi Tatung – Para tatung melakukan ritual berjalan di atas bara api dan menancapkan benda tajam ke tubuh mereka tanpa merasa sakit.
- Pawai Lampion & Barongsai – Jalanan kota dipenuhi dengan lampion merah dan pertunjukan barongsai yang memukau.
- Festival Kuliner – Makanan khas seperti Choi Pan dan Bubur Gunung jadi sajian favorit wisatawan.
Batu Alien: Keajaiban Alam yang Jadi Daya Tarik Wisata
Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke Singkawang juga bisa menikmati fenomena alam Batu Alien, yang terletak di daerah Pajintan. Batu besar ini memiliki bentuk unik dengan permukaan kasar yang menyerupai relief wajah manusia.
Beberapa alasan mengapa Batu Alien menarik untuk dikunjungi:
- Bentuk Unik – Banyak wisatawan mengabadikan momen dengan berfoto di sekitar batu yang dianggap mirip wajah alien.
- Lokasi Eksotis – Dikelilingi pemandangan alam yang asri, menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai.
- Energi Mistis – Beberapa warga setempat percaya bahwa Batu Alien memiliki aura mistis dan kekuatan spiritual.
