Jose Mourinho Pura-pura Tidur di Konferensi Pers Usai Kekalahan Fenerbahce
Olahraga – Jose Mourinho kembali menjadi sorotan, bukan karena strategi timnya, melainkan aksinya yang unik saat konferensi pers. Pelatih Fenerbahce ini berpura-pura tertidur saat seorang jurnalis mengajukan pertanyaan panjang setelah timnya kalah 1-3 dari Rangers dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2024/2025.
Kejadian ini terjadi usai pertandingan yang berlangsung di Stadion Şükrü Saracoğlu, Jumat (7/3/2025) dini hari WIB. Mourinho tampak meletakkan kepalanya di tangan, menutup mata, dan bahkan mendengkur, memberikan kesan seolah-olah ia benar-benar tertidur. Aksi ini sontak mengundang tawa para wartawan yang hadir.
Aksi Unik Mourinho di Konferensi Pers
Mourinho dikenal sebagai pelatih dengan karakter kuat dan sering melakukan hal-hal di luar dugaan. Dalam konferensi pers tersebut, ia terlihat kurang sabar saat seorang jurnalis mengajukan pertanyaan yang terlalu panjang.
Ketika pertanyaan tersebut diterjemahkan, Mourinho hanya memberikan jawaban singkat yang mencerminkan ketidakpuasannya. Ia mengatakan bahwa dirinya kelelahan dan tidak ingin mendengarkan hal-hal yang terlalu panjang.
“Saya lelah, saudara. Sembilan puluh menit, bukan untuk mendengarkan semua ini. Terlalu lelah untuk itu,” ujar Mourinho.
Analisis Mourinho terhadap Kekalahan Fenerbahce
Meski kalah, Mourinho tidak sepenuhnya kecewa dengan performa timnya. Ia mengakui bahwa ada beberapa kesalahan mendasar yang perlu diperbaiki, terutama dalam bertahan. Menurutnya, timnya kurang disiplin dalam menghadapi serangan balik cepat dari Rangers.
“Kami bermain cukup baik, tetapi ada beberapa kesalahan yang membuat kami kehilangan kendali. Hasil ini bukan kesalahan saya jika pemain meremehkan lawan,” kata Mourinho.
Mourinho juga menyoroti bagaimana timnya kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Beberapa peluang yang dimiliki Fenerbahce gagal dikonversi menjadi gol, yang pada akhirnya membuat mereka harus menerima kekalahan di kandang sendiri.
Persiapan Menuju Leg Kedua di Ibrox
Fenerbahce kini harus menghadapi tantangan besar di leg kedua yang akan digelar di Ibrox, markas Rangers. Dengan kekalahan 1-3 di leg pertama, tim asuhan Mourinho harus mencetak minimal tiga gol tanpa kebobolan untuk bisa lolos ke perempat final.
Mourinho menegaskan bahwa timnya harus tampil lebih fokus dan disiplin jika ingin membalikkan keadaan. Ia juga berharap dukungan penuh dari para suporter agar para pemain memiliki mental yang lebih kuat.
“Kami masih memiliki peluang, tetapi semuanya bergantung pada bagaimana kami bermain di leg kedua. Kami harus lebih klinis di depan gawang dan tidak melakukan kesalahan yang sama,” pungkasnya.
Pertandingan leg kedua antara Rangers dan Fenerbahce akan menjadi ujian berat bagi Mourinho. Akankah ia mampu membawa timnya bangkit dan melangkah ke babak berikutnya? Kita tunggu hasilnya.
