Perempuan Suarakan Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah di Hari Perempuan Internasional
Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day/IWD) yang jatuh pada 8 Maret menjadi momentum bagi kaum hawa di berbagai belahan dunia untuk menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada perempuan. Dari isu kesetaraan gender hingga hak reproduksi, aksi demonstrasi dan diskusi publik digelar untuk menyoroti kebijakan yang masih dinilai diskriminatif dan kurang mendukung perempuan.
Perempuan Menuntut Perubahan
Di berbagai negara, peringatan IWD tahun ini diwarnai dengan aksi protes yang menyoroti berbagai permasalahan, di antaranya:
Kesenjangan Upah
Banyak perempuan masih menghadapi ketidakadilan dalam dunia kerja, di mana mereka menerima upah lebih rendah dibandingkan laki-laki meskipun memiliki posisi dan tanggung jawab yang sama.
Hak Reproduksi
Di beberapa negara, kebijakan pemerintah yang membatasi akses terhadap aborsi legal dan layanan kesehatan reproduksi menjadi sorotan utama. Perempuan menuntut hak penuh atas tubuh mereka sendiri.
Kekerasan terhadap Perempuan
Aksi protes juga menyoroti meningkatnya kasus pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan femisida yang belum ditangani secara maksimal oleh pemerintah.
Representasi Perempuan dalam Politik
Kritik lain yang disuarakan adalah kurangnya representasi perempuan dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kebijakan publik.
Aksi Demonstrasi di Berbagai Negara
Berikut beberapa negara yang menjadi pusat aksi protes perempuan pada IWD tahun ini:
🇪🇸 Spanyol – Ribuan perempuan turun ke jalan menuntut penghapusan diskriminasi gender di tempat kerja dan peningkatan perlindungan hukum terhadap korban kekerasan domestik.
🇫🇷 Prancis – Demonstrasi besar digelar menentang kebijakan reformasi pensiun yang dianggap merugikan perempuan pekerja.
🇦🇷 Argentina – Aktivis perempuan mendesak pemerintah untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap kekerasan berbasis gender dan memastikan hak aborsi tetap dijamin.
🇮🇩 Indonesia – Kelompok perempuan menyerukan pengesahan kebijakan yang lebih pro-perempuan. Termasuk peningkatan cuti melahirkan dan perlindungan pekerja perempuan di sektor informal.
