Satpam SMA di Sleman Ditangkap atas Dugaan Suplai Senjata ke KKB Papua
Pengungkapan Kasus oleh Polda DIY
Seorang satpam di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sleman, Yogyakarta, berinisial AP, ditangkap oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) pada Minggu, 9 Maret 2025. Penangkapan ini terkait dugaan keterlibatannya dalam jaringan penyuplai senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Kasus ini terungkap setelah Polda DIY menerima informasi dari Polda Papua mengenai Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama AP. Berdasarkan informasi tersebut, Polda DIY melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan lokasi AP di wilayah Minggir, Kabupaten Sleman. AP diketahui bekerja sebagai satpam di salah satu SMA di Sleman.
Suplai Senjata Barang Bukti yang Disita
Dalam penggeledahan di kediaman AP, petugas menemukan empat pucuk senjata api dan ratusan amunisi. Barang bukti yang disita meliputi:
- Satu senjata api jenis M16
- Dua senjata api jenis SS1
- Satu senjata api jenis Moser
- Sekitar 200 butir amunisi
Menurut keterangan Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, AP dititipi beberapa pucuk senjata api oleh saudaranya yang saat ini berstatus buronan.
Keterlibatan dalam Jaringan Penyuplai Senjata
Penangkapan AP merupakan bagian dari pengungkapan jaringan penyuplai senjata api dan amunisi ke KKB Papua. Sebelumnya, Satgas Operasi Damai Cartenz telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam jaringan ini, termasuk AP. Para tersangka lainnya berinisial YE, TW, MH, MK, P, dan ES.
Proses Hukum dan Pengembangan Kasus
Setelah penangkapan dan pemeriksaan awal oleh Polda DIY, AP diserahkan ke Polda Papua untuk proses hukum lebih lanjut. Penangkapan ini menyoroti adanya jaringan penyelundupan senjata yang melibatkan berbagai pihak, termasuk warga sipil dengan profesi yang tidak terduga. Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan ini secara menyeluruh dan mencegah suplai senjata ilegal ke KKB Papua.
Upaya Penegakan Hukum
Kasus ini menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas jaringan penyelundupan senjata yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Kolaborasi antara Polda DIY dan Polda Papua menjadi contoh sinergi antar kepolisian daerah dalam mengungkap kasus-kasus kriminal yang memiliki dampak luas.
Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar untuk mencegah tindakan kriminal serupa. Penegakan hukum yang tegas dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
