Genesis Gugat DCG dan Barry Silbert, Tuntut Pengembalian $3,3 Miliar
Genesis gugat DCG, Perusahaan pemberi pinjaman kripto bangkrut, Genesis, meluncurkan dua gugatan terhadap induk perusahaannya Digital Currency Group (DCG) dan CEO-nya, Barry Silbert. Mereka menuduh adanya penipuan, pengelolaan yang sembrono, dan pengalihan dana secara diam-diam sebelum bangkrut.
Pengaduan ini diajukan pada 19 Mei oleh Komite Pengawasan Litigasi (LOC) yang ditunjuk pengadilan. Mereka mengklaim bahwa DCG memperlakukan Genesis seperti ATM pribadi, menarik dana miliaran dolar melalui pinjaman dan transaksi internal yang menguntungkan DCG.
DCG Diduga Tarik Dana $1,2 Miliar dari Genesis
Dalam dokumen pengadilan Delaware, Genesis menggambarkan operasi internal tanpa dewan atau pengawasan independen. Semua keputusan besar, menurut pengaduan, dibuat untuk memperkaya DCG dengan mengorbankan nasabah.
Silbert dan beberapa eksekutif disebut melakukan transaksi fiktif pada akhir kuartal dua dan tiga tahun 2022. Tujuannya adalah untuk membuat Genesis terlihat sehat secara keuangan dan memberi kesan bahwa DCG memberikan bantuan likuiditas.
Genesis juga mengungkap bahwa mereka dipaksa menerima saham Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) sebagai jaminan, namun tidak diizinkan menjualnya — bahkan setelah masa lock-up berakhir.
“DCG melarang Genesis menjual GBTC, padahal saham tersebut tidak dapat dicairkan selama enam bulan dan memiliki risiko nilai tinggi,” tulis pengaduan tersebut.
Beberapa nama yang disebut dalam gugatan ini meliputi:
- Barry Silbert (CEO DCG)
- Michael Moro (mantan CEO Genesis)
- Michael Kraines (mantan CFO DCG)
- Mark Murphy (Presiden DCG)
- Ducera Partners (penasihat investasi DCG)
Dugaan Penarikan Dana Saat Krisis Pasar
Gugatan kedua diajukan di Pengadilan Kebangkrutan New York. LOC menuduh bahwa DCG dan afiliasinya menarik lebih dari $1,2 miliar dalam bentuk dolar AS dan kripto selama satu tahun sebelum kebangkrutan Genesis.
Penarikan ini disebut dilakukan bertepatan dengan runtuhnya Terra-Luna, Three Arrows Capital, dan FTX — saat Genesis sudah dalam kondisi insolven.
Dokumen internal menunjukkan bahwa para eksekutif berhasil menarik 100% dana mereka. Sementara itu, investor ritel dan institusional mengalami kerugian besar.

Genesis Ingin Pulihkan Lebih dari $3,3 Miliar
Secara keseluruhan, Genesis menuntut lebih dari $3,3 miliar melalui dua gugatan ini.
Pada April 2025, hakim New York mengizinkan sebagian besar gugatan perdata Jaksa Agung New York terhadap DCG dan Barry Silbert untuk dilanjutkan. Gugatan ini menuduh DCG menyembunyikan kerugian $1 miliar setelah jatuhnya Three Arrows Capital dengan menggunakan surat promes 10 tahun berbunga rendah.
Meski Genesis telah menyelesaikan kasus dengan Gemini, DCG dan para eksekutifnya masih berusaha membantah tuduhan tersebut.
Genesis sendiri mengajukan kebangkrutan pada awal 2023, dengan utang mencapai $14 miliar.
Kesimpulan:
Gugatan Genesis terhadap DCG dan Barry Silbert membuka tabir dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan aset dalam dunia kripto. Jika terbukti benar, kasus ini bisa menjadi preseden hukum penting dalam pengawasan perusahaan kripto ke depan.